Perempuan Solehah
ilustrasi |
Seperti apa perempuan
salehah itu?
Suatu hari, Rasulullah
memberi nasihat kepada putrinya, Fathimah, mengenai tanda-tanda istri salehah.
Nasihat ini merupakan mutiara termahal sehingga selayaknya dilakukan setiap
istri salehah. Nasihatnya sebagai berikut.
Ya, Fathimah, kepada wanita
yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya
Allah menjadikan baginya tujuh tabir yang menjauhkannya dari neraka.
Ya, Fathimah, kepada wanita
yang membuat roti bagi suami dan anak-anaknya, Allah menetapkan kebaikan
baginya dari setiap biji gandum dan Allah melebur kejelekannya serta mengangkat
derajatnya.
Ya, Fathimah, tiadalah
seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya, lalu menyisirnya dan mencuci
pakaiannya, melainkan Allah menetapkan pahala baginya, seperti pahala memberi
makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang
telanjang.
Ya, Fathimah, tiadalah
wanita yang meminyaki rambut kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot
dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman
arak yang lezat kepadanya yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allah
mempermudah sakaratul maut baginya serta kuburnya menjadi bagian dari taman
surga dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat
melintasi shirathal mustaqim dengan selamat.
Ya, Fathimah, apabila
wanita mengandung, malaikat memohonkan ampunan baginya dan Allah menetapkan
baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika
wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama
dengan pahala para mujahid di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya,
bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya.
Bila meninggal ketika melahirkan, dia tidak akan membawa dosa sedikit pun. Di
dalam kubur, ia akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman
surga dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang
yang melaksanakan ibadah haji dan umrah serta seribu malaikat memohonkan
ampunan baginya hingga hari kiamat.”
Ya, Fathimah, tiadalah
wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta
ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian
kepadanya pada hari kiamat berupa pakaian yang serbahijau dan menetapkan
baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan, Allah memberikan
kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah.
Ya, Fathimah, tiadalah
wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan
pandangan penuh kasih. Ya, Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas
tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat memanggil
dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya dan Allah
mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
Ya, Fathimah, yang lebih
utama dari seluruh keutamaan adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata
suamimu tidak ridha kepadamu, aku pun tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah,
wahai, Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah. Ya, Fathimah, tiadalah
wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari
minum air Telaga Kautsar pada hari kiamat kelak.
Baca juga Busana
Yang Baik Dan Benar Saat Sholat.
Tentu saja, wasiat tersebut
juga ditujukan untuk seluruh wanita Muslimah tanpa kecuali. Alangkah indahnya
hidup seorang wanita Muslimah, khususnya mereka yang menjadi istri salehah bagi
suaminya dan ibu salehah bagi anaknya. Rumah tangga menjadi ladang sangat subur
yang menghasilkan pahala melimpah. Bisa dibayangkan betapa keindahan hidup akan
bersinar dari istri salehah. Begitu indah menjadi wanita, dengan ketulusan,
kelembutan, dan kasihnya dapat mengubah dunia.
Comments
Post a Comment