Aksi 212 Telah Siapkan Tempat Yang Nyaman untuk Peserta Non-Islam
Ketua Dewan Penasihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Habib Rizieq Shihab, mengatakan pihaknya menyepakati usulan Polri untuk menggelar aksi damai 2 Desember di bilangan Monas. GNPF-MUI pun akan melakukan persiapan terkait rencana kehadiran peserta non-Muslim yang akan ikut serta dalam aksi menuntut penahanan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penistaan agama.
''Kami juga punya kewajiban mengatur peserta aksi dari luar Muslim. Karena, aksi 4 November aksi didatangi juga non-Muslim,'' kata Habib Rizieq dalam jumpa pers bersama Polri terkait Aksi 2 Desember di Kantor MUI, Jakarta, Senin (28/11).
GNPF menilai peserta dari kalangan non-Muslim harus mendapat tempat nyaman tanpa terganggu rasa keagamaannya. Habib Rizieq mengatakan pihaknya akan mengadakan rapat tersendiri untuk membahas soal itu.
GNPF-MUI semula berkeras tetap ingin menggelar shalat jumat di jalan Sudirman-Thamrin, namun akhirnya menerima usulan Polri untuk memindahkan lokasinya ke Monas. Dengan mempertimbangkan masalah kemudahan akses, GNPF sepakat memilih Monas sebagai lokasi aksi damai 2 Desember jika semua pintu dibuka plus dibuat pintu darurat untuk medis dan logistik. ''Juga harus tersedia pokso medis, logistik, toilet, dan tempat wudhu,'' katanya.
GNPF menilai peserta dari kalangan non-Muslim harus mendapat tempat nyaman tanpa terganggu rasa keagamaannya. Habib Rizieq mengatakan pihaknya akan mengadakan rapat tersendiri untuk membahas soal itu.
GNPF-MUI semula berkeras tetap ingin menggelar shalat jumat di jalan Sudirman-Thamrin, namun akhirnya menerima usulan Polri untuk memindahkan lokasinya ke Monas. Dengan mempertimbangkan masalah kemudahan akses, GNPF sepakat memilih Monas sebagai lokasi aksi damai 2 Desember jika semua pintu dibuka plus dibuat pintu darurat untuk medis dan logistik. ''Juga harus tersedia pokso medis, logistik, toilet, dan tempat wudhu,'' katanya.
Comments
Post a Comment