KISAH NYATA ISTRI TELADAN DI JAMAN RASULULLAH.
Ini adalah
cerita nyata yang di ambil dari kitab Uqudulujain, kitab yang menerangkan
tentang semua seluk beluk cara berumah tangga secara islam. Bagi yang pernah
ngaji di pesantren kitab ini tentu sudah tidak asing lagi bagi mereka. Nah bagi cowok ataupun cewek kitab ini jangan sampai tidak di baca. Ok gaes,
di sini saya tidak bermaksud menggurui
atau apapun itu. Kenapa cerita ini harus di angkat, karena di era modernisasi
ini sudah banyak istri yang berani/melawan suami.
Langsung saja
ya gaes, dahulu kala di jaman Nabi Muhammad SAW masih hidup tersebutlah seorang
pemuda yang hendak pergi jihad. Sebelum pergi si pemuda ini berpamitan dengan istri
tercintanya dengan nada penuh kasih saying ”Dik…., istriku yang paling abang
sayangi dan cintai, abang mau pergi ke medan perang. Jaga diri baik-baik di
rumah, jangan pergi atau keluar kemanapun dari rumah sebelum abang pulang…” Setelah berpamitan kepada istrinya, si pemuda
ini berangkat ke medan Jihat.
Beberapa
hari kemudian ada seseorang yang datang ke rumah istri si pemuda tersebut. Si tamu
itu mengabarkan bahwa ibu kandungnya sedang sakit parah dan menyuruh anaknya
segera menjenguknya. “ Ibumu saat ini sedang sakit parah nak, jenguklah
sekarang siapa tau akan segera di beri kesembuhan setelah negkau jenguk’’. Dengan nada yang berat si istri tersebut
menjawab “maaf, bukan saya tidak mau
menjenguk ibu kandung saya sendiri. Namun suami saya telah berpesan agar saya jangan
keluar kemanapun sebelum suami saya pulang….”.
Pulanglah si
utusan tadi dan di perjalanan si utusan itu berguman dalam hati “padahal ibu
kandungnya sendiri yang sakit, kenapa tidak mau menjenguk, tega bener anak itu….”.
Lanjut cerita,
malam berganti siang, siang berganti malam selang beberapa hari si utusan datang
lagi pada wanita yang di tinggal suaminya itu. Si utusan mengabarkan bahwa ibu
kandungnnya sudah meninggal dunia dan menyuruh anaknya untuk datang melihat
yang terakhir kalinya. Dengan nada yang sangat sedih wanita itu menjawab “Sekali
lagi saya mohon maaf saya belum bisa menjenguk ibu, suami saya belum pulang”.
Dengar berat
hati si utusan itu pulang dan mengadu pada Rasulullah dengan nada kesal “ Ya
Rasulullah…., wanita itu tetap gak mau pulang biarpun ibu kandungnya sudah
meninggal, ini sungguh keterlaluan….”.
Rasulullah
balik bertanya kepada utusan itu “kenapa wanita itu tetep gak mau pulang untuk
menjenguk yang terakhir kalinya…?”. Si utusan menjawab “Suami wanita itu pergi
ke medan jihad, dan sebelum berangkat suaminya berpesan agar wanita itu jangan pergi kemanapun
sebelum suaminya pulang..”.
Mendengar jawaban
itu Rasulullah Saw tersemnyum dan menjawab “ wahai utusan…. Dosa-dosa ibunya
yang telah meninggal dunia di ampuni oleh Allah SWT karena mempunyai seorang
anak yang sangat patuh dan taat pada suaminya.
Dari cerita
di atas dapat di mabil pesan moral, jangan sekali-kali melanggar perintah sang
suami. Karen bagi wanita yang sudah menikah hak utamnay adalah suami. Sedangkan
suami hak pertamanya adalah ibunya.
Semoga cerita
nyata ini KISAH NYATA ISTRI
TELADAN DI
JAMAN RASULULLAH bermanfaat, mari
kita ambil hikmahnya.
Comments
Post a Comment